Mengenal Sub Menu insert di ms word dan berbagai tools didalamnya dan cara meng-aplikasiannya
Assalamu’alakum Wr. Wb
disini saya akan menunjuka menu insert di ms word dan berbagai tools didalamnya dan cara meng aplikasikanya di simak yahhh heheh
Langkah pertama : klik sub menu insert, lalu ada berbagai tools yang dapat anda gunakan yuk kita bahas satu per satunya
1.
Cover
page : untuk membuat sebuah cover
sebuah buku atau yang lainnya
2.
Blank
page : memuat lembar kerja baru
3.
Page
break : untuk membuat batas akhir
sebuah lembar kerja
4.
Table
: untuk membuat sebuah
tabel
5.
Picture : untuk menambahkan sebuah
gambar
6.
Clip
art : untuk menambahkan
sebuah gambar kecil yang bisa bergerak
7.
Shape : untuk membuat sebuah bentuk
garis dll
8.
Smart
art : untuk membuat sebuah
diagram
9.
Chart
:untuk membuat sebuah
grafik
10.
Hyperlink : untuk membuat sebuah pintasan
seperti layaknya link
11.
Bookmark : untuk menyimpan sebuah halaman
12.
Header : untuk membuat sebuah kop
surat dll
13.
Header : untuk mengedit bagian bawah
lembar kerja
14.
Dll...
Yuk kita tinjau
lebih jauh lagi mengenai tools yg diatas
1.
Cover
page
Klik insert - lalu klik cover page – dan pilih sesuai yang anda inginkan
Dan bisa juga anda membuat cover page dengan cara seperti ini
Ketik sebuah teks/gambar yang anda inginkan ( contoh )– dan blok teks/
gambarnya – lalu klik cover page – klik save selection to cover page gallery –
dan ketik namanya sesuai keinginan anda – ok
Dan
anda bisa melihat hasil covernya di menu insert – scroll ke bawah – dan klik
jika anda ingin menggunakannya
2.
Blank
page
Klik
blank page – lalu akan muncul sebuah lembar kerja baru
3.
Page
break
Klik
page break – lalu akan secara otomatis beralih kelembar kerja berikutnya
4.
Table
Klik
table – lalu sesuaikan table yang anda inginkan – lalu klik
5.
Picture
Klik
picture – lalu pilih gambar sesuai keinginan anda – klik insert
6.
Clipt
art
Klik
clipt art – klik gambar yang ingin ditambahkan
7. Shapes
Klik
shape – klik sesuai keinginan anda
8. SmartArt
Klik
SmartArt – pilih sesuai keinginan anda – ok
9. Chart
Klik
chart – pilih sesuai yg anda inginkan – ok
10. Hyperlink
Klik hyperlink – ketik sebuah teks yang ingin menjadi keywordnya – blok
teksnya – klik hyperlink – tentukan nama hyperlink dan file yg ingin di tuju –
oke
Dan
anda bisa langsung membukanya dengan cara tekan ctrl + klik
11. Bookmark
Klik bookmark – ketik nama bookmark – blok teksnya – beri nama judulnya (
INGAT NAMANYA TIDAK BOLEH PANJANG ! ) – klik add
Jika
anda ingin langsung membukanya klik go to
12. Header
Klik
header – lalu pilih sesuai keinginan anda – anda bisa edit sesuai kemauan anda
– oke
13. Footer
Klik
footer – pilih tipe sesuai keinginan anda – lalu klik – anda bisa ketik sesuai
keinginan anda – ok
Nah setelah sudah
kita bahas semua dari penjabaran tools di atas yuk kita aplikasikan untuk
membuat sebuah laporan.
1.
Membuat
cover page
Klik
– cover page – lalu klik cover page yg telah anda buat sebelumnya ( agar lebih
cepat ) – lalu klik
2. Klik page break – klik page blank secukupnya/sesuai yg anda inginkan - klik header – dan pilih tipenya – lalu klik – setelah muncul, edit sesuai kemauan anda ( contoh )
3.
Nah
sekarang bagaimana caranya nih agar kita membuat header dan footernya berada di
letak yg berbeda, yuk kita simak
-
Untuk
membuktika benar atau tidak coba buka beberapa halaman terlebih dahulu - klik
header – pilih sesuai keinginan anda – lalu klik – setelah muncul seperti ini
lalu centang different odd dan even pagenya – lalu pada halaman genap akan
hilang
-
Lalu
buat header secara manual dengan cara yang sama tapi dengan tipe header yang
berlawanan – lalu ketik teks header halaman ke 2 dengan nama halaman kiri (
Rata kanan ) dan pada halaman ke 3 dengan nama halaman kanan ( rata kiri )
- Lalu sekarang membuat nomer halaman dengan cara klik footer – pilih sesuai yg anda inginkan – ok – lalu klik page number – dan klik format page number untuk mengatur nomer halaman agar dibagian cover page tidak ada nomer halamannya – centang start art – ketik angka 0 - ok
-
Lalu
klik ke bagian bawah halaman – klik page number – pilih bottom of page dan
pilih sesuai keinginan anda ( kalau saya posisinya yang sebelah kiri ) – ketik
angka 1 – ok
-
Lalu
klik ke bagian bawah halaman – klik page number – pilih bottom of page dan pilih
sesuai keinginan anda ( kalau saya posisinya yang sebelah kanan ) – ketik
angka 2 – ok
-
Dan
jika anda ingin membuat lembar kerja baru tapi tanpa mengedit manual anda hanya
tinggal klik blank page, maka dihalaman yang selanjutnya akan secara otomatis sama
dengan apa yg kita edit
asalamualaikum
ANALISIS KEGAGALAN ENGINE
STARTER VALVE MESIN CFM56-3 BOEING 737-300/400/500
Undergraduate
Theses from JBPTITBPP / 2014-05-19 15:46:58
Oleh : RICKY KURNIA CHANDRA (NIM : 13106017); Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Edy Suwondo dan Dr. Arief Hariyanto, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Keyword : pesawat, biaya perawatan, Boeing 737-300/400/500
Oleh : RICKY KURNIA CHANDRA (NIM : 13106017); Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Edy Suwondo dan Dr. Arief Hariyanto, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Keyword : pesawat, biaya perawatan, Boeing 737-300/400/500
Setiap mesin dari pesawat memiliki biaya perawatan
mencapai 48% dari keseluruhan biaya perawatan pesawat tersebut. Oleh karena
itu, pelaksanaan program perawatan yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan
oleh setiap perusahaan penerbangan. Dari hasil analisis program magang yang
penulis lakukan sepanjang Februari-Mei 2010, Starting System (ATA 80) memiliki
kegagalan dengan frekuensi tertinggi dalam tinjauan ATA 71 hingga ATA 80, yaitu
sejumlah 94 finding atau 23% dari keseluruhan finding pada pilot report. Selain
itu, pada reliability report PT. GMF Aero Asia tercatat jumlah delay akibat
starting system pada tahun 2009 mencapai 18% dari keseluruhan delay yang dialami
pesawat Boeing 737-300/400/500.
Setelah dilakukan
penelitian terhadap data kegagalan dalam engine starting system diperoleh modus
kegagalan paling tinggi dalam sistem ini, yaitu gagalnya engine starter valve.
Delay yang disebabkan oleh komponen ini mencapai 10% dari keseluruhan delay
pada tahun 2009. Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi dengan mengambil data
kegagalan engine starter valve dari data SAP dan Strip Report dari Januari 2004
hingga Juni 2010. Pengolahan data kegagalan menggunakan analisis Weibull untuk mendapatkan
nilai keandalan komponen yang menyusun engine starter valve, kemudian hasil
analisis tersebut digunakan untuk memperoleh interval optimum pelaksanaan
tindakan perawatan terhadap engine starter valve Dari hasil evaluasi dapat
diketahui bahwa 2 modus kegagalan dengan frekuens tertinggi dalam engine
starter valve adalah diaphragm fail dan dirty.
Setelah dilakukan evaluasi
dan analisis, modus kegagalan pada part diaphragm memiliki pola distribusi
normal, hal ini berarti bahwa kegagalan komponen dipengaruhi oleh batas umur. Sedangkan
untuk modus kegagalan dirty diperoleh pola eksponensial yang berarti bahwa
kondisi operasi komponen tidak sesuai dengan standar desain awal, oleh karena
itu dibutuhkan modifikasi dalam saluran udara suplai untuk penyesuaian kondisi
operasi komponen.
PERANCANGAN, SIMULASI CFD
DAN PENGUJIAN SISTEM PROPULSI POWER AUGMENTED RAM WING IN SURFACE EFFECT CRAFT
(PARWISE CRAFT)
Undergraduate
Theses from JBPTITBPP / 2014-05-14 15:59:14
Oleh : PRIMA AHMAD WIHARDI (NIM : 13104001); Pembimbing Utama Prof. Dr. Ir. Muljowidodo, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Keyword : WISE, PAR, Aerodinamik dan Takeoff
Oleh : PRIMA AHMAD WIHARDI (NIM : 13104001); Pembimbing Utama Prof. Dr. Ir. Muljowidodo, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Keyword : WISE, PAR, Aerodinamik dan Takeoff
Wing in Surface Effect (WiSE) adalah suatu pesawat yang
terbang rendah dekat dengan permukaan. Terbang dengan ketinggian rendah ini
dimaksudkan agar pesawat mendapatkan tambahan gaya angkat dari efek permukaan
tersebut dan memaksimalkan rasio gaya angkat terhadap gaya hambat (lift to drag
ratio). Dimana efek permukaan tersebut dapat terjadi bila ketinggian pesawat
lebih rendah dari panjang chord sayap pesawat tersebut. Laporan tugas akhir
tentang PARWISE Craft ini membahas tentang aspek aerodinamik, sistem propulsi,
analisis takeoff dan proses manufaktur. Untuk membantu proses pengolahan data
dan analisis, penulis menggunakan bantuan software, antara lain: DesignFoil R6,
Solidworks 2010, CFD Gambit 2.2.30, CFD Fluent 6.2.16, Microsoft Office 2010
dan Microsoft Excel 2010.
Permasalahan yang
akan dikaji dan diulas pada laporan tugas akhir ini berkitan dengan simlasi
CFD, pengujian propulsi dan analisis takeoff PARWISE Craft. Simulasi CFD
dilakukan untuk memperoleh data aerodinamik (Lift, Drag dan Moment) dari model
yang telah dibuat. Sistem propulsi dilakukan pengujian untuk memperoleh data
prestasi mesin dan daya thrust maksimum yang dihasilkan. Analisis takeoff
dilakukan untuk memprediksi daya propulsi yang digunakan apakah mampu untuk
menerbangkan pesawat tersebut.
Pada kondisi takeoff bekerja gaya aerodinamik dan
hidrodinamik sehingga dibutuhkan daya propulsi yang lebih besar. Oleh sebab
itu, diterapkan teknologi Power Augmented Ram (PAR) pada model untuk membantu
selama proses takeoff. Dimana teknologi PAR ini dapat terjadi bila aliran udara
dari putaran propeller propulsi diarahkan ke arah bawah leading edge sayap
utama sehingga terjadi perbedaan tekanan yang besar antara permukaan bawah dan
atas sayap (prinsip hoverCraft). Perbedaan tekanan tersebut mengakibatkan
meningkatkannya rasio Lift-Drag yang diharapkan pesawat tersebut dapat
terangkat dari permukaan sehingga gaya hidrodinamik dapat menurun yang akhirnya
pesawat mampu melakukan takeoff.
PENGEMBANGAN METODE
OPTIMASI INTERVAL PERAWATAN MESIN CFM56-3
Undergraduate
Theses from JBPTITBPP / 2014-05-19 15:38:16
Oleh : PANDU DARMADI (NIM : 131 06 011); Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Edy Suwondo dan Dr. Arief Hariyanto, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Keyword : GMF, CFM56-3, Optimasi interval perawatan mesin
Oleh : PANDU DARMADI (NIM : 131 06 011); Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Edy Suwondo dan Dr. Arief Hariyanto, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Keyword : GMF, CFM56-3, Optimasi interval perawatan mesin
Metode yang digunakan GMF saat ini belum dapat menentukan
biaya dan workscope pada perawatan-perawatan yang akan datang. Agar dapat
melakukan penghematan pada shop visit pertama hingga mesin pesawat tersebut
tidak digunakan kembali (scrap) dibutuhkan sebuah metode optimasi penentuan
workscope perawatan yang membahas secara menyeluruh. Untuk mengoptimasi yang
dapat dilakukan maka dibutuhkan data aktual mengenai biaya perawatan saat ini.
Dalam
penelitian ini dilakukan pengembangan metode yang dapat menentukan ruang
lingkup pekerjaan pada saat mesin melakukan shop visit untuk mengoptimasikan
biaya perawatan per engine flight cycle. Variabel penentu untuk dapat
mengoptimasi biaya perawatan yaitu umur sisa Life Limit Part (LLP) yang harus
diganti dan Exhaust Gas Temperature (EGT) margin. Metode diuji dengan data
lampau dan kemudian diimplementasi untuk mendapatkan batas sisa umur LLP yang harus
diganti agar menghasilkan biaya perawatan mesin yang paling optimum.
Pengujian membuktikan bahwa metode yang baru terbukti
valid. Untuk mesin dengan thrust rating 20.000 lbs dan 22.000 lbs didapat sisa
umur LLP yang harus diganti agar mendapatkan biaya perawatan yang paling
optimum adalah LLP dengan sisa umur dibawah 5.000 FC, sedangkan untuk mesin
dengan thrust rating 23.500 lbs adalah LLP dengan sisa umur dibawah 1.250 FC.
Implementasi ini juga menunjukan bahwa mesin dengan thrust rating 23.500 lbs
tidak direkomendasikan untuk digunakan di Indonesia.