Posted by : Unknown
Minggu, 07 Desember 2014
STUDI SIKLUS FAUZI UNTUK MESIN DAYA
STUDY OF FAUZI CYCLE FOR HEAT ENGINE
Undergraduate Theses from JBPTITBPP
/ 2014-04-15 14:07:55
Oleh : BINEKA PERDANA (NIM : 131 03 077); Pembimbing : Prof. Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman, MSME, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Keyword : Mesin daya, mesin daya Fauzi
Oleh : BINEKA PERDANA (NIM : 131 03 077); Pembimbing : Prof. Dr. Ir. T. A. Fauzi Soelaiman, MSME, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Keyword : Mesin daya, mesin daya Fauzi
Peningkatan performa dari mesin dapat dilakukan melalui perubahan dan perbaikan
siklus termodinamikanya. Fauzi mengungkapkan bahwa masih ada kemungkinan
terbentuknya siklus-siklus baru dari proses-proses termodinamika seperti proses
isobarik, isokhorik, isentropik, isentalpik, dan isotermal. Sebanyak 34 dari
102 set siklus Fauzi yang diajukan untuk menjadi set siklus mesin daya pada studi ini. Set siklus tersebut
kemudian dibatasi menjadi beberapa kategori: (1) mesin
daya dengan kerja spesifik maksimum, (2) mesin
daya modifikasi dari mesin daya umum dan (3) mesin daya yang memanfaatkan panas sisa. Pertama, mesin daya dengan kerja spesifik maksimum merupakan mesin daya dengan bentuk persegi dalam diagram
tekanan-volume spesifik. Kedua, mesin daya
modifikasi merupakan mesin daya umum yang
diganti proses kompresi isentropiknya menjadi isotermal untuk mengurangi rasio
kerja baliknya dan menggunakan regenerasi panas untuk meningkatkan
efisiensinya. Mesin daya ini mempunyai efisiensi
yang lebih tinggi pada rasio kompresi atau rasio tekanan yang rendah dan rasio
kerja balik yang lebih rendah kecuali mesin daya
Diesel modifikasi yang mempunyai rasio kerja
balik yang lebih tinggi. Ketiga, mesin daya yang
memanfaatkan panas sisa merupakan mesin daya
yang mampu mengambil panas sampai dengan temperatur mendekati temperatur
lingkungan. Dengan regenerasi panas, mesin daya
Fauzi pada studi ini mempunyai beberapa keunggulan berupa efisiensi yang lebih
tinggi dan/atau rasio kerja balik yang lebih rendah dibanding dengan mesin daya umum.